Aplikasi Piket Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Dan Guru Menggunakan Metode Location Based Service Pada SMPN 25 Makassar

Permasalahan yang terjadi adalah pencatatan keterlambatan dan pelanggaran kedisiplinan siswa di SMPN 25 Makassar masih dilakukan secara manual, yang menyebabkan kurang efisiennya pengelolaan data, kesulitan dalam pelacakan aktivitas siswa, serta keterlambatan dalam pengambilan keputusan oleh pihak sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan aplikasi piket berbasis Android menggunakan metode Location Based Service (LBS) guna mencatat keterlambatan serta pelanggaran siswa secara otomatis dan real-time berdasarkan lokasi dan waktu. Data ini diperoleh melalui observasi, wawancara, serta penyebaran kuesioner kepada pengguna aplikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode Black Box Testing dan User Acceptance Test (UAT) untuk mengukur keandalan sistem. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi piket ini telah berfungsi sesuai harapan, dengan tingkat kepuasan pengguna sebesar 86,58%. Hal ini mengindikasikan bahwa aplikasi yang dikembangkan layak digunakan dan efektif dalam meningkatkan kedisiplinan siswa dan guru, serta memudahkan pemantauan aktivitas sekolah oleh pihak terkait.